Citra Polandia sebagai salah satu negara konservatif di Eropa tamapknya bakal segera berakhir. Pasalnya, pemerintah negara tersebut, hari ini melantik seorang anggota parlemen transeksual atau pernah mengganti kelamin. Seperti dilansir di kantor berita BBC, Selasa 8 November 2011, Anna Grodzka dari Partai Pergerakan Palikot segera duduk di kursi parlemen. Wanita 57 tahun ini terlahir sebagai seorang pria gay dengan nama Krzystof, yang kemudian melakukan operasi ganti kelamin di Thailand.
Para pengamat berpendapat, kemenangan Partai Pergerakan Palikot dan diterimanya Grodzka di parlemen menunjukkan semakin melemahnya pengaruh gereja Katolik di Polandia. Partai tersebut dikenal anti pastor dan kerap mengkritik tokoh agama Katolik yang turun berpolitik.
Perolehan 10 persen suara pada pemilihan umum membuat partai ini menjadi ketiga yang terbesar di parlemen Polandia. Dalam kampanyenya, partai ini mmemperjuangkan legalisasi aborsi, pernikahan gay, dan pemakaian ganja. Banyak yang berpendapat bahwa kemenangan partai ini berhubungan dengan pertanda retaknya hubungan Gereja dengan kaum muda Polandia.
"Ini pertanda yang nyata terutama untuk anak muda, bahwa bentuk agama yang dibawa Gereja di Polandia tidak bisa disampaikan dengan baik kepada para pemuda," kata Maciej Zieba, mantan ketua Ordo Dominika, salah satu ordo Katolik.
Anna Grodzka sendiri mengaku, respon yang diterima terkait pemilihannya beragam, mulai dari yang menyukai hingga yang agresif. "Banyak orang di dunia politik dan media yang tidak paham isu kaum transgender. Mereka juga menggunakan kenyataan bahwa saya dulunya pria sebagai senjata untuk menyerang saya," katanya.
Para pengamat berpendapat, kemenangan Partai Pergerakan Palikot dan diterimanya Grodzka di parlemen menunjukkan semakin melemahnya pengaruh gereja Katolik di Polandia. Partai tersebut dikenal anti pastor dan kerap mengkritik tokoh agama Katolik yang turun berpolitik.
Perolehan 10 persen suara pada pemilihan umum membuat partai ini menjadi ketiga yang terbesar di parlemen Polandia. Dalam kampanyenya, partai ini mmemperjuangkan legalisasi aborsi, pernikahan gay, dan pemakaian ganja. Banyak yang berpendapat bahwa kemenangan partai ini berhubungan dengan pertanda retaknya hubungan Gereja dengan kaum muda Polandia.
"Ini pertanda yang nyata terutama untuk anak muda, bahwa bentuk agama yang dibawa Gereja di Polandia tidak bisa disampaikan dengan baik kepada para pemuda," kata Maciej Zieba, mantan ketua Ordo Dominika, salah satu ordo Katolik.
Anna Grodzka sendiri mengaku, respon yang diterima terkait pemilihannya beragam, mulai dari yang menyukai hingga yang agresif. "Banyak orang di dunia politik dan media yang tidak paham isu kaum transgender. Mereka juga menggunakan kenyataan bahwa saya dulunya pria sebagai senjata untuk menyerang saya," katanya.
sumber:http://dunia.vivanews.com/news/read/262408-polandia-angkat-anggota-parlemen-transeksual
Tidak ada komentar:
Posting Komentar